Wednesday, July 31, 2013

The Maze Runner

Judul: The Maze Runner
Penulis: James Dashner
Penerjemah: Yunita Candra
Penerbit: Mizan Fantasi
Tahun Terbit: 2011
Jumlah Halaman: 526
Rating: ★★★★



Sinopsis:
Setiap hari mereka harus berlari. Menyusuri lorong Maze yang berkelok-kelok di luar dinding Glade, tempat mereka tinggal, hingga senja tiba. Dan, ketika kegelapan turun, para pelari harus sudah ada di dalam Glade. Ya, pada saat itulah Griever, monster buas dan ganas, tak segan menerkam siapa saja yang masih berkeliaran di dalam Maze.

Mereka bukan sekadar berlari. Itu cara mereka bertahan hidup. Dengan berlari, mereka berharap menemukan jalan keluar dari tempat terkutuk itu. Keluar untuk kembali pulang menjumpai keluarga mereka. Namun, lintasan Maze selalu berubah dari hari ke hari. Rasanya, mustahil bisa keluar dari tempat itu.

Suatu hari pintu batu pelindung mereka tak lagi turun menurup. Griever-griever itu bisa menyeruduk masuk kapan saja. Setiap hari, satu anak dibawa pergi dan lenyap. Satu-satunya jalan adalah bergegas keluar dari tempat itu. Namun, mereka harus melewati Maze yang membingungkan dengan sejumlah monster mengerikan di sana. Beranikah para pelari berlari keluar dengan nyawa sebagai taruhannya? Atau, akankah justru lebih baik tetap berada di dalam menanti pencabut nyawa sambil berharap mujikzat datang tiba-tiba?

*****

Bagi penikmat novel trilogi The Hunger Games, aku sangat merekomendasikan novel karya peraih Kentucky Bluegrass Award 2011 ini. Meski di sini Maza bukanlah arena permainan, melainkan percobaan, tapi polanya tidaklah jauh berbeda dengan Hunger Games.


Thomas tetaplah anak bawang meski seorang gadis telah dikirim sehari setelahnya. Dia sadar dia adalah anak pintar dan dia sangat ingin menjadi pelari. Tentu saja keinginan itu sangat konyol mengingat dirinya baru beberapa minggu di Glade. Temannya, Chuck, adalah anak yang dikirim setelahnya. Chuck bertugas mengurus Thomas dan mereka segera menjadi teman baik. Thomas menyadari bahwa gerbang-gerbang Glade menentang ilmu gravitasi. Dia menemukan banyak keanehan dan istilah-istilah lain saat tinggal di sana.

Pada suatu hari, Minho dan Alby terlambat masuk ke Glade. Mereka akan terkurung di Maze dan para griever akan membunuh mereka. Tanpa pikir panjang, Thomas meluncur melewati gerbang yang hampir menutup. Teriakan Newt dan Chuck tak digubrisnya. Dia melewati satu malam bersama kedua pendahulunya yang terluka di luar Glade. Akankah mereka selamat?

Thomas berbeda. Dia berpikir lebih luas daripada penduduk Glade lainnya. Saat mereka semua dipaksa untuk segera mencari jalan keluar, Thomas melakukan hal-hal yang tidak masuk akal dan berbahaya! Semua itu untuk membawa mereka keluar. Kehadiran Teresa cukup membantunya. Dia mencoba untuk mencari jalan keluar dari ingatan-ingatannya yang menghilang.

"Dengan alur cepat dan ketegangan yang terus meningkat, novel mencekam ini memaksa kita terus menebak sampai akhir." - Publishers Weekly



Pada awal cerita, aku bingung karakter mana yang menyebalkan, Thomas atau para pendahulu Glade. Jika aku berada di posisi Thomas, menjadi seseorang yang hilang ingatan, keluar dari kotak gelap, dan mendapati diri di dunia yang berbeda, sudah wajar jika aku melontarkan banyak pertanyaan. Tapi sepertinya anak-anak yang tinggal di Glade sebelum Thomas merasa bosan dengan pertanyaan-petanyaan yang mungkin diajukan oleh anak baru yang berbeda tiap bulannya. Mereka tidak menganggap bahwa anak baru seharusnya segera diberitahu apa yang sedang dia hadapi. Padahal, kalau tau hari akhir akan datang secepat ini, mereka pasti menyesal. Sedangkan Thomas, entah kenapa setiap kali dia marah, rasanya terlalu berlebihan. But overall, he's really good as a newbie.

Penjabaran tentang Glade dan Maze tidak sulit untuk dimengerti. Setelah tau siapa sebenarnya anak-anak itu, aku jadi heran kenapa hidup dua tahun di dalam Glade membuat mereka begitu bodoh? Bahkan aku aja sudah tahu kalau ini sejenis medan buatan seperti dalam Hunger Games :-P Aku juga masih heran kenapa Teresa dianggap sebagai kunci. Meski dia dan Thomas bisa bertelepati, tapi sepertinya semua ide berasal dari Thomas. Setelah Teresa sadar, dia tidak seberapa berguna.

Seru. Menegangkan. Penasaran. Takjub. Semua aku rasakan di novel ini. Bahkan pada awalnya aku tidak terpikir akan ada saat yang benar-benar menyedihkan. Kematian sesosok anak Glade, yang mungkin tidak seberapa penting, berhasil membuatku mengeluarkan air mata. Jangan berharap untuk menemukan kisah romantis seperti Katniss-Pheeta di sini. Kalian akan menemukan kisah persahabatan, kesetiaan, dan pengorbanan dalam The Maze Runner. Betapa hebat anak-anak ini mengorganisir kehidupan di dalam Glade sehingga mereka dapat bertahan selama dua tahun lebih. Pesan yang aku dapat di dalam novel ini adalah: if there's a will, there's a way. Mungkin Thomas masih anak bawang, tapi dia tidak mau diremehkan dan terus berjuang untuk mencari cara mengeluarkan mereka semua. Tidak peduli bahwa Gally dan Alby menganggapnya sebagai musuh. Dia meyakini bahwa Maze tercipta untuk dipecahkan oleh mereka, anak-anak yang terpilih!

Sedikit tentang filmnya:
Film yang disutradari oleh Wess Ball ini akan dirilis pada 14 Februari 2014 waktu USA oleh 20th Century Fox. Berikut adalah para aktor dan aktris yang mendapatkan kepercayaan untuk mengambil bagian dalam The Maze Runner:

Dylan O'Brien as Thomas, Blake Cooper as Chuck, Kaya Scodelario as Tessa

Thomas Brodie-Sangster as Newt, Ki Hong Lee as Minho, Aml Ameen as Alby

Masih nggak percaya Dylan O'Brien dipilih sebagai Thomas! Mungkin ini karena aku kenal dia sebagai Stiles di serial tv Teen Wolf. Tingkahnya yang konyol sama sekali nggak cocok untuk Thomas. Tapi aku yakin dia cocok sebagai pelari karena dia gesit banget buat menghindar dari terkaman manusia serigala *wink*

5 komentar:

  1. sejak tahu siapa cast-nya, aku jadi inget Minho mulu. Dan lupa kalau suka sama Alby dan terlalu sedih karena Newt ._.
    Gak kebayang aja kalau liat Ki Hong Lee senyum. Minho kan galak -_-
    Dan yang jadi Newt, wajahnya lebih muda dari yang aku bayangkan XD

    Aku udah babat semua cerita lho...
    Tinggal prekuelnya :)

    ReplyDelete
  2. Aq suka banget sama buku ini, apalagi bacanya pas banget setelah selesaikan trilogi Hunger Games, cmn sayangnya kelanjutannya tdk sesuai dengan ekspektasiku, bukan berarti jelek cmn diluar dugaan aja :D
    ( o'ya jangan lupa ikutan kuis minggu ke-2 yang dimulai besok senin ya)

    ReplyDelete
  3. Pengen baca ini nih, apalagi setelah baca The Hunger Games...
    Sepertinya menegangkan banget ya.. *Huft*
    Mesti baca sebelum filmnya keluar nih ;)

    ReplyDelete
  4. udah baca buku ini only halfway through ajasih, ceritanya menarik. tapi pas tau cast-nya siapa aja jujur agak kecewa sama yang main Chuck:|

    ReplyDelete
  5. Reviewnya tambah bikin penasaran!!! :D aku suka banget novel terjemahan yang ber genre distopia sejenis hunger games dan tentunya The maze runner ini. Tapi sayangnya nyari bukunya the maze runner susah :(

    ReplyDelete