Copyright © 1960 by Harper Lee
Penerjemah: Femmy Syahrani
Penerbit: Qanita; Cetakan Ke-VI, April 2009
Tebal: 540 Halaman; ISBN: 978-979-3269-78-8
Jane Flinch, atau yang biasa dipanggil Scout, harus berurusan dengan teman-temannya di sekolah, tetangga yang sangat menyebalkan, bahkan sepupunya sendiri, saat ayahnya ditunjuk sebagai pengacara Tom Robinson, seorang kulit hitam. Bersama dengan kakaknya, Jem, dia berusaha untuk tidak mengindahkan cemooh-cemooh yang terus berdatangan. Aku tidak bisa membayangkan betapa kacaunya masa itu. Masa dimana perbedaan ras, gender, usia, dan kelas masih sangat tinggi. Aku pun tidak bisa berhenti takjub dengan karya Harper Lee yang fenomenal ini.
Kisah dimulai pada musim panas sebelum Scout memulai pendidikannya di bangku sekolah dasar. Saat itu dia, Jem, dan keponakan tetangga, Dill, menghabiskan waktu bersama. Hal yang paling mereka gemari adalah 'mengganggu' Boo Radley. Banyak desas-desus mengapa Boo tidak pernah keluar rumah. Tiga anak tersebut bermain dengan imajinasi mereka dan tak lupa dengan keusilannya. Entah mengapa aku merasa bosan membaca bagian ini. Terjemahannya terkadang 'berlepotan' atau memang disengaja seperti itu agar tidak menghilangkan kesan klasik dari buku aslinya.
The story gets intens saat Mr. Flinch harus menghadapi ancaman dari berbagai pihak atas kasus Tom Robinson. Si negro itu dituduh mengotori seorang gadis dari keluarga Ewell, yang dikenal dengan keluarga paling jahat di Mayland County. Scout berusaha keras untuk mencerna mengapa semua orang memberatkan Tom, padahal Mr. Ewell juga bukan orang yang patut mereka kasihani. Warna kulit. Itulah yang membedakan. Scout dan Jem dibesarkan tanpa memandang latar belakang orang lain, apalagi warna kulitnya. Dan sepertinya Bibi Alexandra tidak setuju dengan hal ini.