Penulis: Nana R. Praptini
Penyunting: Elly Afriani; Proofreader: @ceriamawardi
Penerbit: Bukune; Cetakan I, Mei 2013
Tebal: 164 Halaman; ISBN: 602-220-102-0
Harga: Rp 29.600 (BukaBuku)
Hujan turun deras dan motorku sulit untuk di-starter. Aku bimbang, ingin bolos, tapi rasanya harus tetap les. Akhirnya aku memutuskan untuk pergi. Dalam perjalanan, di tikungan yang gelap, sebuah mobil muncul dengan kecepatan tinggi.
Aku terlambat menyadari kedatangannya. Kubanting setang motor ke kiri untuk menghindari tabrakan. Tapi, percuma.... Aku terjatuh dan kepalaku terbentur pembatas jalan dengan sangat keras. Darah segar mengalir dari kepalaku, tubuhku terasa lumpuh seketika. Sakit sekali rasanya. Sedikit demi sedikit rasa dingin menjalar ke seluruh tubuhku....
Prita tidak bisa melanjutkan membaca surat yang ditulis Lydia, muridnya. Buku kuduknya bergidik. Bagaimana mungkin Lydia bisa hadir di kelas dan menulis surat itu, padahal dia sendiri sudah menghembuskan napas terakhir di perjalanan?
Kisah horror dan seram banyak terjadi di sekitar kita, tidak terkecuali ketika kita mencari ilmu di bangunan kampus tua, sudut-sudut kelas sepi, atau toilet gelap sekolah yang selalu kamu hindari. After School Horror berisi berbagai cerita nyata yang terjadi di lingkungan kampus dan sekolah. Membuktikan bahwa mereka juga ada di sekita kita. Bersiaplah untuk jam pelajaran tambahanmu....., yang penuh teror......
Aku belum pernah baca novel bergenre horor sebelumnya. Waktu daftar sebagai tour host, masih ada perasaan ragu--ragu bakal berani baca atau engga kalau terpilih. Nah, ternyata aku bernyali juga lho! After School Horror terdiri dari delapan cerita horor. Otomatis tokohnya beda-beda dan menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tahu. Thanks God bahasa yang dipakai Nana seperti teenlit pada umumnya. Sama sekali nggak bikin mumet. Cara mendeskripsikan keadaan juga oke, bikin ikutan merinding padahal bacanya siang bolong. Yang paling aku suka dari buku ini adalah adanya ilustrasi di setiap awal cerita (thanks to Nana Naung, sang ilustrator). Meski sebenernya gambar hantu lebih serem di film-film, tapi ini lumayan juga lho bikin bergidik dan toleh kanan-kiri.
Kalau dipikir-pikir, sebenernya cerita-cerita horor itu nggak beda jauh kok satu dengan yang lain. Tapi entah kenapa, somehow, mereka nggak bisa dibilang sama. Mungkin itu uniknya cerita horor ya. Beda sama romance yang kalau sama pasti langsung saling tunjuk siapa yang mencontek siapa. Jadi, meski kalian sudah sering denger cerita horor, tetep harus coba baca yang satu ini :) Sekalian nostalgia juga jangan-jangan dulu waktu sekolah atau kuliah pernah ngalamin sendiri tapi nggak sadar hehe.
Tentang Penulis:
Nana R. Praptini, lahir dan besar di Surabaya, tetapi menetap di Jakarta sejak tahun 2002. Perempuan berzodiak Cancer ini tergolong moody. Saat mood-nya sedang anjlok itulah biasanya pengalaman bersentuhan dengan dunia astral terjadi. Menulis menjadi pilihannya untuk menceritakan kembali berbagai pengalamannya itu. Ditambah ketidakpercayaan pada pepatah curiosity kills the cat, maka terbitlah beberapa buku atas namanya, Pocong Nengok (Bukune) dan Horror and the City (Bukune).
Hang on!
Aku mau menyalurkan buku ini ke kalian yang tertarik membacanya :) Masih bagus banget kok, baru sekali baca dan sudah tersampul rapi. Caranya gampang banget. Tinggal isi rafflecopter di bawah ini dan tunggu pengumumannya. Jangan main curang ya! Giveaway berakhir tanggal 31 Desember 2013. Jangan lupa buat mampir ke tour host lainnya [list] juga ya ;)
a Rafflecopter giveaway
Alhamdulillah, aku belum pernah melihat yang aneh-aneh. Dan gak bisa dipungkiri, cerita kayak gini selalu ada dan anehnya menarik walau menyeramkan.
ReplyDeleteOhya, kata kakak temenku, dia kan bisa liat, dan hantu paling serem itu genderowo, apa di sini ada hantu itu? kalo iya, jadi penasaran sama ilustrasinya._. juga ceritanya dong :)
hehehe, aku sebenernya belum pernah baca novel horor/thriller yg asli indonesia, biasanya sih novel hasil terjemahan. nah yg bikin aku penasaran itu kalaimat terakhir, kenapa dia bisa mengirim surat sementara dia sudah meninggal.
ReplyDeleteimajinasikah atau memang ada sesuatu..?
Aku belum pernah baca novel horor sih, biasanya horor nya ya horor romance kayak twilight gitu. Tapi itu sama sekali nggak ada tegang-tegangnya kan ya :)
ReplyDeleteAku juga belum pernah lihat makhluk halus yg hidup di sekitarku, dan aku sendiri nggak berharap pernah lihat sih.
tp ada beberapa cerita horor yang ada di sekitarku, dan aku percaya kok kalau mereka yang nggak keliatan itu beneran ada.
Nah lewat giveaway ini, aku pengen nyoba siapa tahu menang dan mendapatkan buku bergenre horor. Aku ingin memanjakan imajinasiku tentang makhluk halus yang dijabarkan dlm buku ini :)
Waaaah, udah beberapa kali baca review buku satu ini. tetep bagian yang paling menarik itu " Bersiaplah untuk jam pelajaran tambahanmu....., yang penuh teror......" ditambah katanya buku ini berdasarkan kisah nyata.. sebenarnya horor bukan genre saya, tapi sejak memberanikan diri buat baca My Creepy Diary jadi tertari dengan genre yang tak pernah saya sentuh satu ini.. Sebenarnya dulu waktu saya kelas 5 SD baca buku horor, eh malah ketakutan sendiri.. mungkin bacaannya terlalu berat buat anak seumuran itu kali :D so, saya ingin mencoba sensasi membaca buku satu ini.. Hope me luck, and thanks for GA nya mbak :)
ReplyDeleteKebetulan aku juga pecinta buku bergenre horror, thriller, dan detektif. Dulu pas SD sempet baca novel Dracula, Cerita Hantu Di Sekolah, sama karya-karya R.L. Stine. Beneran, semuanya bikin merinding abis pas bacanya.
ReplyDeleteBaru "kenalan" sama novel-novel karya anak bangsa pas menginjak SMA. Ternyata keren juga baik dari sisi penceritaan maupun ilustrasi. Mungkin karena sama referensi, jadi baca novel horor dalam negeri lebih ngeri karena kita lebih bisa bayanginnya (theatre of mind-nya lebih jalan).
Reviewnya keren Kak.., kalimat pembukanya itu lho bikin penasaran, apalagi ini berdasar kisah nyata, jadi ga sabar pengen baca..,
Kalau cerita horor, aku belum pernah en g pernah berharap lihat, tapi kalau penampakan suara beberapa kali pernah, seperti hembusan napas, ketukan di pintu kamar, sama suara ketawa.., hiii, udah ah, di tempat tinggalku juga ada legenda terkenal,sebelum Shubuh jam3-an sering terdengar suara Drum Band, banyak orang yg sudah mendengar en ketika dicari ga nemu asal suaranya,aku juga pernah dengar sih hehehe..,
Aku udah beberapa kali baca buku horror, salah satunya Danur. Sebenernya, pandangan awal terhadap buku horror itu percaya nggak percaya sih, tapi ternyata... aku malah mengalaminya sendiri, atau bahkan sering akhir-akhir ini. Takut sih nggak ya, terganggu juga nggak, aku nyaman kok dengan kehadiran 'mereka' di deket aku, malah mungkin mereka membantu, ya walaupun kedatangannya suka mendadak gitu ya :D
ReplyDeleteDan sampai saat ini, 'mereka' juga ada, ada di dekat kita :))
Baca review ini jadi keingetan udah lama banget ga baca novel horror, terakhir baca tuh waktu smp. Kalo pengalaman horror sih pernah tapi ga horror-horror juga sih. Aku belun pernah lihat penampakan dengan mata kepala sendiri cuma paling pernah denger suara gitu yang manggil, terus suara cekikikan cewek gitu waktu malem-malem
ReplyDeleteSelama ini sih nggak pernah ngalamin hal-hal yang kayak gitu. hehe
ReplyDeleteUdah beberapa kali baca novel horror, tapi belom pernah baca novel ini. Dilihat dari reviewnya sih keren :3 tapi yaa berhubung pelajar, uang saku terbatas, jadi belom sempet beli novel ini..huhuhu
Jadi, kalau mbak berkenan, novelnya dikasihin ke aku aja biar lebih bermanfaat XD
Aku seneng baca novel bergenre horror atau sejenisnya, tapi belum pernah mengalami sendiri *amit amit jgn sampe*
ReplyDeleteUdah beberapa kali juga baca review buku ini dan makin tertarik untuk membaca bukunya sendiri. Kan emag kebanyakan buku horror yang berdasarkan kisah nyata, ga bisa membuat pembaca merinding dan merasakan rasa takutnya. Lewat buku ini aku mau tau apa sang penulis bisa menyampaikan ketakutan si tokoh dengan baik sehingga pembaca dapat ketakutan juga atau bahkan sebaliknya. Soalnya yg kulihat sepertinya cerita2nya cukup menarik untuk dibaca.
Thanks for GAnya mbak :)
Selama ini sih nggak pernah ngalamin hal-hal yang kayak gitu. Cuma sering denger cerita teman-teman aja dan baca novel-novel horror.
ReplyDeleteDari sekian novel horror yang pernah aku baca, novel ini punya ketertarikan sendiri--dilihat dari reviewnya yang keren. Hehe
Cuma yaaa berhubung aku pelajar, uang saku terbatas, jadi belom sempet kebeli deh novelnya..huhuhu
Nah, kalau mbak berkenan, novelnya dikasihkan ke aku aja mbak. Biar lebih bermanfaat XD
Aku seneng baca novel bergenre horror atau sejenisnya, tapi belum pernah mengalami sendiri *amit amit jgn sampe*
ReplyDeleteUdah beberapa kali juga baca review buku ini dan makin tertarik untuk membaca bukunya sendiri. Kan emag kebanyakan buku horror yang berdasarkan kisah nyata, ga bisa membuat pembaca merinding dan merasakan rasa takutnya. Lewat buku ini aku mau tau apa sang penulis bisa menyampaikan ketakutan si tokoh dengan baik sehingga pembaca dapat ketakutan juga atau bahkan sebaliknya. Soalnya yg kulihat sepertinya cerita2nya cukup menarik untuk dibaca.
Thanks for GAnya mbak :)
Menarik dan penasaran, itu yang selama ini saya pikirkan tentang novel dengan genre horor. Sebenarnya belum pernah baca novel horor, ya karena masih diracuni oleh novel-novel dengan kisah nyata & romantis, dan untuk pilihan cerita horor dulu juga masih sedikit..
ReplyDeletekalau dipikir-pikir memang benar, cerita horor selalu ada waktu kita masih sekolah,.. Ya, sekolah selalu menyimpan cerita mistis.. mungkin ini saatnya saya untuk membaca hal lain.. semoga mbak Nana memberi kesempatan untuk ini :D
Wew, pengin baca buku iniiii... x))
ReplyDeleteKayaknya seru, menegangkan dan pastinya bikin takut ke kamar mandi. Atau malah lebih parah dari itu? Apalagi itu dapat Love Letter eh maksudnya Horror Letter. Makin penasaran deh sama kelanjutannyaaa :)) Thank reviewnya keceee <3
Wow, satu lagi novel horror yang akan uji adrenalin. Hihihi
ReplyDeleteBagi Atfa, novel horror itu novel yang sangat menarik, penuh misteri, dan...
Bikin gregeeett. >_<
Pembaca biasanya diajak berpetualang di dunia yang tak biasanya dan itulah sensasinya. Sehingga pembaca dapat menciptakan spekulasi imajinya sendiri. Keren beuuuudd. >_<b
Review yang bagus. Sederhana, tapi saya dapat plot cerita buku ini. Sudah tidak sabar ingin baca. Thanks untuk giveawaynya. :D
ReplyDeletewaw, like this (y)
ReplyDeleteaku bener bener suka ama buku ini, kata orang aku termasuk anak indigo.
karna sering kali aku merasakan dunia yang sepeti diceritakan dalam buku ini.
aku bener bener jatuh cinta ama buku ini, dan aku juga pengen pengalaman ku di bukukan seperti ini.
butuh bimbingan sepertinya ..
i love this book
aku juga ingin menulis pengalaman ku, aku harap buku ini bisa menjadi milik ku, dan menuntunku menulis pengalaman ku :)
makasih mba :)
my twitter account : @ully_uyik
Reviewnya berhasil membuatku penasaran, kak. Kalau pengalaman horror sih belum cuma pernah mendengar cerita-cerita dari temen aja. Visit my blog ya kak -> helentandra.blogspot.com
ReplyDeleteThanks for the GA! ^^
Aku sih sampai saat ini belum pernah mengalami hal-hal horor nan mistis yang berhubungan dengan makhluk gaib nan halus alhamdulillah sekali,namun kalau merinding dan ngeri itu sering aku rasain kalau lagi sendirian malam-malam,nonton film hantu,dan baca novel horor. Tapi aku menyakini walau percaya nggak percaya makhluk seperti itu memang ada disekitar kita *tuh kan mulai merinding*
ReplyDeleteSetelah baca sedikit review buku ini aku ngerasa buku ini beda dari buku horor yang lain,ringan,dan kesan seram nan horor nampak jelas dari sampul depannya,..banyak kalimat yang setelah aku baca aku malah jadi makin penasaran sama keseluruhan isi cerita dan tentunya ilusi yang menarik tapi nggak mainstream :)
Untuk Give Away kali ini,aku ingin mencoba kesempatan menang dan bisa mendapatkan buku horror seperti buku After School Horror ini,melepas rasa penasaran akan cerita horror dan mencoba berimajinasi dengan bacaan bergenre horror ini :) hope me luck :) GA :)
Makasih kak buat Giveawaynya :)
ReplyDeleteBeruntungnya aku belum pernah lihat hantu atau sejenisnya dan enggak mau dan enggak bakal mau lihat yang begituan. Tapi kalo denger suara-suara yang ganjil udah pernah tapi enggak sering. Dan setiap ada begituan aku selalu berpikiran positif enggak mau berpikiran negatif soalnya aku parno banget masalah begituan.
Nah, dengan giveaway ini aku pengen tau seberapa seremkah buku tersebut bagi aku ;)
belum punya pengalaman Horor :|
ReplyDeletetapi kalau melihat teman kesurupan hanya gara-gara melamun di belakang sekolah, sering banget :|
Jujur kalo sampe saat ini aku belum mengalami hal-hal mistis nan horror yang berhubungan dengan makhluk gaib nan halus, alhamdulillah ya, tapi kalo merinding dan ngeri itu sering aku rasain kalo malem lagi sendirian, nonton film horror,dan baca novel horror. Tapi aku menyakini walau percaya nggak percaya makhluk gaib itu memang ada disekitar kita *tuh kan mulai merinding*.
ReplyDeleteSetelah melihat sedikit review dari buku ini aku merasa buku ini berbeda sama buku cerita horror yang lain,karena bahasanya ringan,dan membuat aku penasaran setelah membaca kalimat-kalimat yang bersambung di atas. Aku juga penasaran sama ilustrasi yang horror tapi nggak mainstream pada buku dan covernya yang menambah kesan horror yang mendalam :)
UntukGive Away kali ini aku berharap bisa mendapatkan buku cerita horror seperti buku After School Horror yang membuat aku penasaran sama isi cerita san ilustrasinya,dan mencoba berimajinasi dengan genre yang berbeda dari biasanya yaitu buku bergenre horror :) hope me luck :) GA :)
Akhirnya ada juga yg bikin Giveaway novel horror. Jujur deh ini yg aku tunggu-tunggu mbak :) :)
ReplyDeleteWahh~ di lihat dari reviewnya, aku semakin yakin novel ini patut dibaca.
Bicara soal kejadian horror, beberapa kali aku pernah ngalamin. Pertama ini waktu SD, aku pernah ngeliat ada sebuah sumpit ke lempar di depan aku. Itu sumpit di lempar dari arah gedung kosong gitu. Pas aku liat emang nggak ada orang. Dan anehnya yg nyadar kejadian tersebut cuma aku, padahal aku jalan bareng temen aku. Kedua, waktu aku SMK, aku di rumah sendirian, sekitar pukul 7 pagi. Karena itu hari libur jadi jam segitu aku masih tidur. Aku denger ada suara orang lagi cuci piring, padahal di rumah cuma ada aku doang. Pas ibu aku pulang, aku tanya, ternyata dia dri pagi emang blom cuci piring. Jadi itu siapa? Sampe sekarang aku masih belum tau. Ketiga ini aku juga masih SMK, aku pulang sekolah sekitar jam 8 malem, aku dijemput sama ibu aku. Pas pulang aku emang ngelewatin pohon pisang, nah mungkin saat itu aku lagi dapet sial, masih di boncengan motor sepintas aku liat sosok putih terus di kepalanya kayak ada moncong gitu. Untung mata aku minus, jadi nggak terlalu jelas. Tapi itu mirip banget kayak pocong, dia kayak berdiri menyamping gitu di antara dua pohon pisang. Sepenglihatan aku begitu. Nah, cukup segitu aja pengalaman horror aku. Itu kejadian real. Sampe sekarang masih terus keingetan.
Oke deh, terima kasih banyak ya mbak udah bikin Giveaway-nya. Sukses selalu !!! :) :)
Iyakah?
ReplyDeleteBisa aja nih review-nya...
Jadi penasaran...
:)
Pengen baca juga, soalnya kayak lumrah banget gitu. Di sekolahku dulu juga ada cerita horornya dan hampir tiap sekolah punya cerita sendiri-sendiri. Inget keseruan saat berbagi cerita horor disekolah-sekolah pas jaman SMA dulu...
Wah, jadi penasaran sama horor lokal, tapi emoh liat film horor lokal haha. Punya buku Cerita Horor Kota tapi masih belum dibuka plastiknya.
ReplyDeleteKalo mau rasa luar, coba Scary Stories to Tell in the Dark (https://www.goodreads.com/book/show/1325218) sama sekuelnya, Ratri, ilustrasinya maut itu, dan dibilang buku horor anak-anak yang paling menyeramkan.
beberapa kali baca novel horor indonesia, tapi belum ada yg bikin aku bener2 puas. mau nyoba baca ini, mungkin hasrat terpendamku akan kehororan akan terpuaskan (?)
ReplyDeletekalo aku sendiri sering ngerasa kalau emang ada "yang aneh-aneh" di dekatku. tapi untunglah sampai sekarang belum pernah ditemuin wujudnya aja, cuma sering ngelihat wujud yg hitam hitam gitu hahaha
Saya punya keturunan eyang yang "kejawen" dan memiliki yaa semacam ilmu untuk berkomunikasi dengan dunia metafisik #ea :)) Entah mungkin didikan dari orangtua yang selalu mengajarkan kalo manusia adalah makhluk yang paling sempurna di bumi ini maka tidak ada alasan untuk menakuti makhluk astral. Sampai detik ini sekadar mendengan suara ketawa, wujud siluet atau gangguan benda-benda jatoh lainnya sudah cukup sering saya alami dan alhamdulillaah sih ga sampe buat saya ngerasa takut berlebihan.Tapi kalau untuk berkomunikasi 2 arah, saya belum pernah. Pengen. HAHA.
ReplyDeleteSaya juga sering menonton tayangan di tv berkenaan dengan dunia lain :)) dan selalu antusias dengan film-film horror/thriller.
Saya rasa novel ini sangat menarik, saya belum membaca novel yang alur ceritanya berbentuk diary atau pengalaman sendiri, lebih seringnya baca tentang buku-buku mengenai keberadaan makhluk astral dan dihubungkan dengan nilai-nilai agama :)
I think this novel is so interesting, kalopun ga berkesempatan dapet dari giveaway ini, mungkin someday saya beli. thankyou, Sukses buat penulisnya :D
kalau menurut saya ... review Kakak kurang horor nih ^^ Jadi cm merinding di sinopsis tapi di penjabaran selanjutnya udah gak serem lagi. Kakak bilang kalau belum pernah baca novel bergenre horor, tapi gak ada kesan terkejut di dalamnya. Enggg maksudnya kesan tersendiri setelah akhirnya baca novel ini.
ReplyDeleteTapi saya juga merasa tertarik pengen baca novel ini karena Kakak sebutin kalau penulisnya memakai bahasa seperti teenlit pada umumnya. Terus adanya ilustrasi di setiap awal cerita ... wah ini jarang banget ada yang mau bikin loh, apalagi horor pasti serem banget gitu gambarnya, menambah isi cerita^^
Kalau cerita horor, saya belum pernah mengalami. Tapi dulu pernah dikisahkan oleh Mama saya kalau pernah ada saudaranya yang hilang di kala Maghrib. Dicari orang sekampung, tetap gak ketemu. Hingga akhirnya ada sesepuh yang bilang kalau saudara Mama diculik oleh makhluk halus, warga kampung harus bikin kegaduhan dengan menabuh peralatan memasak seperti wajan dan panci keliling kampung. Kemudian ... ada yang melihat sepupu Mama jatuh dari rimbunnya pohon bambu tapi keadaannya baik-baik saja walau tertidur, bukan pingsan. Katanya sih gitu itu abis diculik wewegombel, hiiii
@argalitha
Sebenernya aku nggak suka film atau cerita horor. Aku parnoan orangnya. Suka takut nggak jelas gitu. Tapi abis baca review ini jadi penasaran deh. Masih mendingan baca daripada liat filmnya.
ReplyDeleteDulu sering almin cerita horor. Denger suara-suara aneh sama sekelebat bayangan item sama putih. Alhamdulillah sekarang udah nggak. Jangan sampek lagi deh.
Aku suka cerita-cerita horror buat kuduk merinding, tapi kebanyakan nnton horror malahh jadi penakut, hadeuhhh... Sekarang nntonnya agak-agak jarang aja, kalo nggak nnti ke kamar mandi pun minta ditemanin
ReplyDeleteSelama ini aku takut untuk baca atau nonton film horror, namun setelah aku terima tantangan dari temen ku buat baca Carrie karya Stephen King, rasa takut selama ini yg menghantui ku soal seremnya buku horrot atau thriller itu berubah, aku justru kasihan sama Carrie, karena ia harus mengalami nasib yang sangat malang.... karena itu aku mulai mau mencoba baca buku genre horro dan thriller lainnya...setelah baca review Mba tentang buku After School Horror ini, aku jadi makin penasaran kepengen baca ^^
ReplyDeletePenasaran banget sama nih buku. Horror yang penuh terror. Semoga gak dapat Horror letter gara-gara ikut giveaway. hehe...
ReplyDeleteAlhamdulillah belum pernah punya cerita horor. Tapi kalo ketakutan gara2 cerita horor temen sih sering. Mungkin gara2 kata temen2 aku bisa ngerasain kali ya?
ReplyDeleteRegards,
Dyah Ayu Nurinda Shabrina
nrndshbrn@gmail.com
reviewnya bikin merinding sekaligus penasaran... aku tu penakut, tapi ttp suka baca cerita misteri.. bikin dagdigdugser..
ReplyDeletekalo pengalaman mistis ada, waktu ke jogja temenku itu di borobudur sempat salah ngomong, bilang 'apa gini doang tu bororbudurnya,aah bisa'... pas malam kami rencana jalan2 dialun-alu, dia nel tiket kereta kita hilang chi... aku disuruh nyusul ke stasiun tugu buat lapor kehilangan tiket. udah dicari dan diingat2nya, tapi gak ada. pas aku datang trus dia buka jaket, plak.. ada yang jatuh dari saku jaketnya..eh ternyata tiket.. ampun deh.
gak cm sampai situ, kami mau ke alun2 selatan abis beres urusan tiket..naik motor sama tmnku org jogja, pas sitemen tadi mau jln aku nunggu di alun2 utara. eh mereka balik lagi, ku tanya kenapa.. nyasar jawab tmnku org jogja... masyaallah.. akhirnya tmn td kr capek, balik ke motel aja.. aku masih penasaran mau ke alun-alun selatan, bismillah kami jalan. dan... samapi kok, gk nyasar. percaya gak percaya jadi merinding...
Wah, jadi kepengin baca buku After School Horror-nya Nana R. Praptini deh. Penasaran, pengin banget ngerasaian bergidik, toleh kanan - toleh kiri, liat atas dan bawah. Sapa tahu kan, si hantu tiba - tiba dateng dibawah kolong meja ataupun kasur. Bakal falling deh gue. Hehe .. Ngomongin soal falling, gue falling in love lho dengan buku ini. Makanya, giveawaynya kasih ke gue aja ya ? Hehe ... :D
ReplyDeleteJujur, aku enggak berani baca novel horror karena takut nanti kepikiran dan akhirnya kebawa mimpi yang otomatis bisa bikin aku insomnia semalaman. Lalu, kalau enggak kenapa aku mau punya novel "After School Horror" yang ditulis oleh Nana R. Praptini? Karena aku pengin nantang diri aku sendiri supaya enggak takut sama hal-hal yang begituan. Dan, aku rasa... dengan membaca novel ini aku bisa coba sedikit demi sedikit buat mendukung hal itu. Hal ini juga masuk dalam wish list aku ditahun 2014; berhenti takut baca buku horor. :)
ReplyDeleteNgeri ah ceritanya, tapi stlh baca review kakak jadi penasaran :3 Walaupun bacanya sambil tutup mata *gimanabacanya?* hehe
ReplyDeleteBagus kak reviewnya, bikin aku penasaran :D
novel horor yang pernah kubaca cuma goosebumps dan kuntilanak yang difilmin itu
ReplyDeletelainnya cuma baca sinopsis,soalnya takut baca sampai habis,hehehehe :D
aku suka banget novel horor yang ringan dan mengambil setting sekolahan atau kampus,waktu baca rasanya jadi kayak ngalamin juga pengalaman tokoh utama,apalagi kalau tokoh utamanya sebaya sama aku
review ini bagus,loh kak soalnya kalau dari aku baca,bisa bangkitin rasa penasaran pembacanya sama novel ini dan jadi kepengen banget buat baca,kayak aku :)
tapi rasanya kurang kritikan untuk kekurangan novel ini,review yang selama ini kubaca biasanya menyebutkan kekurangan dan kelebihan buku yang dibahasanya
jadi aku sarankan agar kakak catatkan setiap kekurangan dan kelebihan yang kakak tahu setelah baca buku itu :)
baru tau kalo bukune ternyata juga mengeluarkan buku kumpulan cerpen yang bergenre horror ._.
ReplyDelete