Wednesday, November 25, 2015

Book Review: Operation: Break the Casanova's Heart by Aly Almario [Phil-Lit]

Judul: OPERATION: BREAK THE CASANOVA'S HEART
Penulis: Aly Almario
Penerjemah: Airien Kusumawardani
Penerbit: Haru
Tanggal terbit: November 2015
ISBN: 978-602-7742-64-2
Harga: Rp 45.600 di BukaBuku
Rating: 3/5

Satu-satunya peraturan yang harus aku patuhi adalah: JANGAN JATUH CINTA. Ha! Seolah itu akan terjadi.

Naomi Mikael Perez sedang sibuk menyelesaikan misinya, yaitu menghancurkan hati sang Casanova, Stephen Cruz. Cowok yang telah menjadi temannya sejak SMA itu memang terkenal dengan sikap playboynya. Namun, kali ini Naomi rela bertindak karena Stephen telah menyaiti hati sahabatnya, Kryzel. Well, you'll do anything for your bestie, right? Dalam melakukan misinya, Naomi dibantu oleh KPSC (Koalisi Pembenci Stephen Cruz) yang didominasi oleh Yannie dan France. Dia pun harus menandatangi sebuah perjanjian.
Misi: Menghancurkan Hati Sang Casanova
10 tugas yang harus diselesaikan:

1. Buat dia menyadari kehadiranmu
2. Buat dirimu menonjol dari cewek-cewek lain
3. Dapatkan ajakan untuk berkencan
4. Jadikan kencan tersebut sangat berkesan
5. Buat dia menganggapmu serius
6. Pastikan dia hanya berkencan denganmu
7. Buat dia mengajakmu menemui orangtuanya
8. Buat dia menciummu, ciuman yang tulus
9. Jadilah pacar terbaik yang pernah dia miliki
10. Langkah terakhir: HANCURKAN HATINYA

Ya, itulah yang dirasakan Naomi, dari awal sampai akhir. Begitu banyak alasan dia untuk tidak menghancurkan hati sang Casanova. Tapi, ada alasan penting lain yang membuatnya harus melakukannya. Naomi pun berkali-kali ingin membatalkan kontrak. Selain karena alasan manusiawi, dia akhirnya bisa dekat dengan cowok yang selama ini dia suka, Drew. Anehnya, saat dia berdua dan bermesraan dengan Drew, dia merasa seperti mengkhianati Stephen. Lalu, apa tindakan Naomi selanjutnya?

Alasan utamaku membaca buku ini adalah karena aku penasaran di literatur Filipina. Sejauh ini, Penerbit Haru-lah yang mebawa literasi-literasi negara Asia lain ke Indonesia (Thank you!). Seperti biasa, aku tidak pernah membaca sinopsis di bagian belakang buku. Nah, saat membaca halaman pertamanya, aku tidak bisa berhenti meletakkan buku dengan sampul yang cantik ini.

Aku ingat ada beberapa buku terbitan Haru yang terjemahannya kurang oke. Saat itu, hal tersebut membuatku ragu untuk membeli buku terbitannya yang lain. Tapi, setelah disibukkan dengan berbagai hal sehingga jarang membaca buku, aku terkejut dengan terjemahannya yang sangat enak! Rasanya seperti tidak membaca buku terjemahan.

Dari segi cerita, aku tidak bisa bilang bahwa buku ini fantastis. Malah, seakan-akan aku sedang membaca teenlit. Hanya saja, adegan-adegan di sini kurang cocok untuk remaja Indonesia. Banyak adegan ciuman dan "mesum" kalau menurut Naomi. Alur ceritanya mengalir dengan cepat. Terkadang, aku merasa "Lho, lho, kok sudah gini" padahal halaman buku masih banyak. Hal itu membuatku sedikit kesulitan untuk menentukan klimaks dari buku. Sebenarnya apa sih yang ingin penulis tekankan pada buku ini? Tapi, mungkin hal itulah yang membuatku tidak ingin berhenti sampai tahu kisah akhir Naomi-Stephen-Drew. Apa ini senjata rahasian penulis?

Untuk karakter, aku mengacungi jempol pada Aly, sang penulis. She made me fall for Naomi. Naomi digambarkan sebagai cewek yang sangat kuat secara fisik dan batin, bijaksana, setia, baik hati, dan penyayang. Karakter anak idaman para orang tua dan sahabat idaman cewek-cewek sekarang. Apalagi, dia juga pintar dan cantik. Kakaknya pun ada empat dan cowok semua. Satu di antaranya merupakan model ternama. Wah, tentu saja aku iri. Sayangnya, aku tidak merasakan emosi apapun terhadap karakter lain. Seakan-akan mereka dibuat untuk melengkapi hidup Naomi saja. Bahkan, Stephen dan Drew terkesan terlalu khayal. Tidak ada karakter yang dibuat less di sini.

Well, overall, aku menikmatinya kok. Buku ini bisa aku selesaikan dalam semalam dan berhasil menciptakan sebuah mimpi yang indah. Buku ini aku rekomendasikan untuk dibaca setelah menjalani hari-hari super sibuk dan menguras tenaga serta pikiran. It's a good light reading.


0 komentar:

Post a Comment