Penulis: Veronica Roth
Penerjemah: Esti Buduhabsari
Proofreader: Emi Kusmiati
Penerbit: Mizan Fantasi
Cetakan I, Desember 2014
ISBN: 978-979-433-859-9
Tebal: 288 halaman
Harga: Rp 59.000
Dua tahun sebelum Beatrice Prior menentukan takdirnya, putra pemimpin Abnegation melakukan hal yang sama. Tobias Eaton berkhianat dari Abnegation, berpindah ke Dauntless, dan berubah menjadi Four. Mencari kebebasan dan kehidupan yang bebas dari masa lalu. Ternyata di Dauntless pun Four masih meragukan pilihannya. Apalagi secaratak sengaja dia mengetahui persekongkolan antara pemimpin Dauntless dan Erudite. Sementara, sang ibu yang ternyata masih hidup menginginkannya bergabung dengan factionless. Haruskah Four kembali berkhianat? Pantaskah faksi 'tanpa pamrih' yang ternyata menyembunyikan monster sekejam Marcus Eaton diselamatkan? Four dihadapkan pada pilihan sulit. Mungkinkah pengkhianatan memunculkan kebebasan? Four: A Divergent Collection, mengisahkan perjalanan Divergent Trilogy dari sudut pandang Tobias Eaton. Dengan bonus tiga kisah eksklusif bersama Tris. Kisah pelengkap Divergent Trilogy yang romantis dan penuh aksi.
Sejak awal, Four is my favorite character. Yap, bukan Tris. Selama membaca trilogi Divergent, bisa dibilang aku selalu merasa semangat saat Four muncul. Nah, bagi pembaca trilogi Divergent yang sepertiku, kalian WAJIB membaca buku ini. Sosok Four yang selama ini misterius akan dibuka habis-habisan. But in a good way of course (thanks God!). Awalnya, aku takut buku ini malah bikin sosok Four terkesan nggak-banget alias bikin il-feel. Tapi, ketakutanku itu nggak beralasan kok.
Enaknya, bagi yang sudah mengikuti cerita Divergent, kamu nggak perlu bersusah payah untuk membayangkan setting maupun ciri-ciri tiap tokoh. Sebab, semuanya nggak jauh beda dari trilogi Divergent. Rasanya cuma melihat kejadian-kejadian yang nggak tampak karena trilogi Divergent terlalu fokus dengan Tris. Oh yeah, I'm very very happy because I don't get too much Tris on this book. Tapi, kebahagiaan itu mulai sirna saat memasuki bagian akhir buku. Setting-nya nggak lagi saat Four belum bertemu Tris. Melainkan saat-saat dia jadi pelatih saat inisiasi. Emang sih, sosok Tris nggak begitu banyak dibahas. Tapi, adegan kissing-nya ada! Parahnya, selama ini aku menganggap kalau Four is playing so hard to get alias jual mahal. Ternyata, ........ You'll know when you read the book lah. Aku nggak pengen ngasih too much spoiler (tapi aslinya pengen banget!!!).
Since it's a book about Four, karakter yang bisa sampai terbawa mimpi, I would give it four stars. Tapi, kalau dilihat dari jalan ceritanya, tiga bintang sudah cukup kok. Nggak ada adegan-adegan yang nggreget banget. Semua jalan cerita utamanya ada di trilogi Divergent. Bahkan, buku ini juga dilengkapi exclusive scene yang semuanya berhubungan dengan Tris, which I skipped a lot. Maunya sih ada foto Four-nya juga di bagian akhir buku he he he.
Well, berhubung ini masih masa liburan bagi anak-anak kuliahan, nggak ada salahnya buat baca Four ASAP. Keburu baca spoiler dimana-mana loh. Hitung-hitung sekalian nunggu film Insurgent keluar di bioskop. Biar pikiran tetep fresh dan nggak lepas dari dunia Divergent. Ok? :)
Note: Kalau mau explore lebih jauh tentang dunia Divergent, why not join DivergentID? Mereka adalah fan base Divergent terbesar di Indonesia. What I like about them is their updates! Nggak perlu takut buat ketinggalan informasi apapun deh.
Hm... habis baca Trilogi Divergent harus kudu banget kayaknya baca yang ini :3
ReplyDeleteKalau baca ini tapi belum baca triloginya (udah nonton Divergent sih) bakal bingung gak?
ReplyDelete“Sosok Four yang selama ini misterius akan dibuka habis-habisan.”
ReplyDeleteWew…jadi kepengen baca buku ini deh. Karena yahh….selama ini saya memang menebak-nebak alasan sikap Four yang misterius. Mungkin saya akan menemukan jawabannya kalau membaca buku ini.
Dari dulu memang penasaran banget pengen beli buku Four ini, tapi belum juga kesampaian karena lagi mencari-cari review tentang apa sih bagusnya nih buku? Dan setelah baca review diatas, makin ngebet pengen beli. Seru deh kayaknya!
ReplyDelete